Thursday, 25 August 2011

Bagaimana Nasib Apple Tanpa Steve Jobs

Jakarta - Bagaimana nasib Apple setelah Steve Jobs tidak lagi menjabat CEO? Patut diakui, Jobs punya jasa besar sehingga membuat Apple berjaya dengan gadget yang menyihir masyarakat luas.

Posisi Jobs diganti Tim Cook. Meski dinilai tak mampu menyamai karisma Jobs, banyak pihak menyatakan ia adalah orang yang tepat. Kondisi Apple pun barangkali tak akan jauh berbeda di bawah kepemimpinannya. Apalagi Jobs masih di belakang layar sebagai Chairman of the Board Apple.

"Dia (Jobs) akan jadi chairman dan jika kesehatannya cukup bagus dia bisa memberi saran. Jadi kita masih jauh dari situasi seperti apa Apple dan produk mereka tanpa pengaruh dari Steve Jobs," ucap Charles Golvin, analis di Forrester Research

Para pejabat Apple pun dipandang mumpuni untuk menjaga kesuksesan perusahaan. Hanya saja memang tetap akan ada yang berubah dengan pensiunnya Jobs sebagai CEO.

"Mereka merangkai orang hebat, Phil Schiller, Tim Cook, Eddie Cue, Scott Forstall...yang akan berubah adalah sebelumnya mereka bekerja kolaboratif dengan Jobs sebagai pengambil keputusan terbesar. Sekarang mereka harus bekerja lebih kolaboratif karena saya tak yakin Cook adalah orang yang bisa menyamai peran Jobs," imbuh Charles.

Kepergian Jobs memang akan memberi tantangan bagi Apple. Dikutip detikINET dari ComputerWorld, Kamis (25/8/2011), ada semacam 'keajaiban' yang hilang dengan tidak adanya lagi Jobs sebagai CEO Apple.

"Perusahaan yang kehilangan pemimpin ikonik, seperti IBM ketika Thomas Watson Jr pensiun atau Disney ketika Walt Disney pergi atau Microsoft tanpa Bill Gates, perusahaan yang menjalani transisi semacam ini kehilangan daya magisnya," ucap Rob Enderle, analis dari Enderle Group.

"Apple bersama Jobs adalah sesuatu yang magis. Tanpa pemimpin semacam ini Anda tidak bisa melakukan keajaiban. Tim Cook tidak mampu melakukan hal yang sama," kata dia.

Namun demikian, Apple diyakini akan tetap baik-baik saja tanpa kepemimpinan Jobs. "Apple baik-baik saja dan akan tetap begitu. Apple tahu apa yang mereka lakukan untuk sesuatu yang besar berikutnya," demikian pendapat dari Ezra Gottheil, analis Technology Business Research.

sumber : http://www.detikinet.com